#under_header{ margin:10px 0; padding:1%; width:98%; }

Senin, 28 Maret 2011

Eye Shadow

Meskipun tidak semua orang dikaruniai bentuk mata yang sama, tapi dengan sedikit trik dalam pengaplikasian kosmetik kecantikan mata, semua perempuan dapat memiliki mata indah dan 'berbicara'. Salah satu kosmetika riasan mata yaitu eye shadow. Eye shadow atau perona mata dirancang untuk membingkai mata, menonjolkan keindahan mata, dan memberikan penampilan yang lebih menarik pada kelopak mata.
Definisi Eyeshadow

Eyeshadow merupakan jenis make up untuk mata. Eyeshadow dapat dibuat dalam benbtuk sediaan krim, stick, cairan, bubuk, atau pressed cake (digunakan dengan kuas atau spon).  Sediaannya dapat digunakan kering atau basah dan diformulasikan sesuai tipe yang diinginkan.
Eyeshadow adalah kosmetik yang diterapkan pada kelopak mata dan di bawah alis.
Eyeshadow adalah kosmetik yang digunakan untuk memberikan warna dan permukaan yang halus pada kelopak mata. Keseluruhan warna tersedia dari putih bersih sampai pink, biru, kuning, violet, dan ungu serta hijau dan hitam. Corak-corak yang popular dapat di variasikan dengan musim/masa, dan pakaian yang merupakan mode saat ini.
Warna-warna tersebut merupakan kebutuhan yang sesuai selama formulasi akhir untuk setiap bentuk eyeshadow. Semua warna menjadi mudah dioleskan pada area kulit mata, sama dengan semua kosmetik dekoratif lainnya, dan pemakaiannya lama. Berminyak merupakan karakteristik yang tidak diinginkan pada eyeshadow, yang mana harus hati-hati dalam memilih bahan dan kalo bisa harus dihindari. Satu area  yang berhubungan khusus pada produk yang digunakan pada daerah mata yaitu tidak adanya mikroba pada bahan yang digunakan.
Whilst this aspect of raw material control is important in all cosmetic and toiletry products it is even more important for ingredients that are to be used around the eyes. A contaminated product, if it enters the eye, can cause blindness, so great care must be taken in the choice of the ingredients used, and their handling.

Sejarah Eyeshadow
            Kosmetik telah digunakan selama ada orang untuk menggunakannya. Lukisan wajah disebutkan dalam Perjanjian Lama (Yehezkiel 23:40) dan eye shadow digunakan dalam penguburan Mesir dating kembali sampai 10.000 SM. Kata "cosmetae" pertama kali digunakan untuk menggambarkan budak Romawi yang tugasnya adalah untuk mandi laki-laki dan perempuan dalam parfum.

Mesir

            Pada awal sekitar 10.000 SM, pria dan wanita menggunakan minyak wangi dan salep untuk membersihkan dan melembutkan kulit mereka dan masker bau badan. Pewarna dan cat digunakan untuk warna kulit, tubuh dan rambut. rouged digunakan pada bibir dan pipi mereka, kuku mereka diwarnai pacar, dan alis mata dihitamkan  dengan celak. Kohl adalah bubuk berwarna gelap terbuat dari  antimon yang hancur, almond yang dibakar, tembaga, oker, abu, perunggu, dan chrysocolla (biru-hijau bijih tembaga) atau kombinasi dari semuanya. Hal itu diaplikasikan dengan menempelkan. Atas dan bawah kelopak mata dicat dalam sebuah baris yang meluas ke sisi wajah untuk efek almond. Setiap orang, tanpa memandang usia atau jenis kelamin memakai make-up.

Yunani

            Di Yunani, minyak yang berharga, parfum, kosmetik bedak, bayangan mata, kulit glosses, cat, keindahan unguents, dan pewarna rambut yang di gunakan universal. Ekspor dan penjualan barang-barang tersebut membentuk bagian penting dari perdagangan di sekitar Laut Tengah. Selama abad ke-8 dan ke-7 SM, Korintus, Yunani Rhodian dan Timur didominasi pedagang pasar botol parfum dan kosmetik wadah. Wadah termasuk aryballoi, alabastra, pyxides dan bentuk khusus kecil lainnya.

Jenis-jenis eye shadow
Jenis-jenis eye shadow, antara lain :
1.       Eyeshadow padat
Eyeshadow jenis ini adalah bentuk eyeshadow yang paling banyak digunakan. Bahan utama yang digunakan dalam eyeshadow padat sama dengan bahan yang digunakan bedak padat.
2.      Eyeshadow Cream
Eyeshadow cream memiliki kekentalan yang sesuai, dimana dapat disemprotkan dikulit tapi tidak licin selama digunakan dan pigmen-pigmen atau pengkilat yang terdapat dalam satu wadah harus dapat disuspensikan. Aliran eyeshadow (thiksoktropi) dalam sistem ini tidak baik. Produk ini memiliki visikositas yang tinggi, jadi pigmen-pigmen dan pengkilat tidak memiliki aliran atau tidak tersebar tetapi produk yang memiliki aliran tiksoktropi ini jika dioleskan sangat muda.
3.      Eyeshadow stik
Pembuatan eyeshadow stik ini memiliki bahan-bahan dan metode yang sama dalam pembuatan lipstik atau produk lainnya. Eyeshadow stik ini berbentuk seperti pensil atau krayon. Penggunaannya cukup dioleskan pada kelopak mata secara langsung, menggunakan jari atau menggunakan kuas aplikator. Bisa juga digunakan sebagai eyeliner. Kelebihan eyeshadow ini yaitu jika jatuh tidak akan hancur seperti eyeshadow padat biasa
4.     Eyeshadow cair
Eyeshadow ini kemasannya terlihat seperti lipgloss. Pada saat digunakan kelopak mata akan merasakan sensasi dingin. Oleskan pada kelopak mata menggunakan aplikatornya.
5.      Mono eyeshadow
Eyeshadow yang terdiri dari satu warna. Cara penggunaannya yaitu dioleskan pada kelopak mata bawah. Basahi kuas aplikator agar warna lebih menempel atau biarkan kering untuk hasil akhir natural.
6.      Duo eyeshadow
Merupakan eyeshadow yang terdiri dari 2 warna. Biasanya terdiri dari warna gelap dan terang. Nuansa warna yang terang akan membuat mata menjadi lebih besar dan terbuka, sedangkan warna gelap memberikan kesan misterius dan intensitas. Dapat digunakan pada kelopak mata bagian atas dan bawah.

Fungsi
Eyeshadow umumnya memiliki fungsi yaitu :
1.       Memberikan warna dan karakter tertentu pada wajah,
2.      Mempertajam dan melembutkan daerah sekitar bola mata,
3.      Menciptakan kesan ketajaman pada mata,
4.     Menciptakan kesan cerah dan gelap untuk perubahan karakter
5.      Dapat digunakan eyeshadow yang bersifat basah atau kering untuk karakter yang berbeda.
Hal ini biasanya digunakan untuk membuat mata pemakainya menonjol atau terlihat lebih menarik.
Eye shadow menambah kedalaman dan dimensi satu mata, melengkapi warna mata, atau sekadar menarik perhatian mata.
Peradaban di seluruh dunia menggunakan eye shadow - terutama pada perempuan, tetapi juga kadang-kadang pada laki-laki. Dalam masyarakat Barat, itu dianggap sebagai feminin kosmetik, bahkan ketika digunakan oleh laki-laki. Rata-rata, jarak antara bulu mata dan alis dua kali lebih besar pada wanita seperti pada pria. Jadi pucat visual eye shadow membesar daerah ini dan memiliki efek feminisasi.
Banyak orang menggunakan eye shadow cukup untuk meningkatkan penampilan mereka, tetapi juga biasa digunakan dalam teater dan drama lainnya, untuk menciptakan tampilan yang mengesankan, dengan terang dan bahkan konyol warna. Tergantung pada warna kulit dan pengalaman, efek eyeshadow biasanya membawa keluar keuntungan pesona dan perhatian. Penggunaan eye shadow upaya untuk meniru eye shadow alam bahwa beberapa perempuan menunjukkan karena kontras alami pigmentasi pada kelopak mata mereka. Alam eye shadow dapat berkisar dari bersinar mengkilap ke salah satu kelopak mata, dengan nada agak merah jambu, atau bahkan terlihat perak.


Bahan yang digunakan
                  Bentuk yang paling umum dari eye shadow adalah bubuk padat tersedia dalam bentuk compact kecil dengan berbagai warna. Bahan dasar yang digunakan dalam eye shadow padat hampir sama dengan yang digunakan pada fece powder. Misalnya talc merupakan bahan utama dengan zinc stearat yang berperan sebagai pengikat dan juga sifat adesi pada kulit. Pengikat cair secara luas digunakan dan juga menyatukan bahan-bahan tambahan dalam formulasi. Moisturizing agents dapat ditambahkan dan memberikan keuntungan. Parfum tidak pernah ditambahkan ke dalam eye shadow. Hampir semua pewarna digunakan pada area mata. Bahan pengkilat (Pearlescent) juga merupakan bahan utama pada eye shadow dimana kilaunya menjadi slah satu kebutuhan. Pembatasan penggunaan dari pewarna organic pada daerah mata diterapkan pada bahan pengkilat sehingga setiap bahan mengandung pewarna anorganik.
Teknologi kosmetika eye shadow sama dengan produk padat lainnya tapi memiliki persyaratan bahan pewarna tertentu. Misalnya di USA hanya menggunakan pigmen sintetik organik yang biasa digunakan untuk produk mata antara lain FD & C Red No. 40, FD & C blue #1, FD & C yellow  #5, FD & C green #5. Carmine, sebagai bahan tambahan alami yang diizinkan dan semua pigmen inorganik, dan beberapa pengkilat (pearl) yang dapat digunakan. Pengawet sangat penting dalam produk make up mata. Beberapa masalah yang timbul yaitu gaya adherent ke kulit, ketidaksesuaian warna, dan hal yang umum terjadi adalah penumpukan pada daerah kelopak mata ketika pengikat yang digunakan tidak efektif dengan tipe pengkilap yang digunakan.
Eye shadow memiliki berbagai warna dan tekstur. Biasanya terbuat dari bubuk dan mika, tetapi juga dapat ditemukan dalam cairan, pensil, atau bentuk mousse.
Beberapa warna yang sering digunakan dalam make-up mata:
Hitam     : karbon hitam dan besi oksid hitam (Fe3O4)
Biru        : ultramarine biru atau prussian biru
Hijau      : Kromium oksida
Coklat     : besi oksida, corak sienna
Kuning : besi oksida, kuning tua
Merah     : karmin N.F (kerak alumunium dari )
Untuk memperoleh hasil yang lebih terang atau warna pastel, digunakan Titanium dioksid atau Zink oksid.

2 komentar: