#under_header{ margin:10px 0; padding:1%; width:98%; }

Rabu, 06 April 2011

antioksidan

Antioksidan merupakan bahan yang digunakan untuk menambah kestabilan bahan aktif yang mudah mengalami degradasi oleh oksidasi.
Menurut Kenneth, reaksi oksidasi dapat dicegah dengan 4 bahan dengan mekanisme sbb:
·       Bahan pengkhelat, yang memiliki kemampuan antioksidasi dalam bentuk pengikatan ion logam, juga melepaskan secara termodinamika dari lingkungan dalam larutan. Pengkhelat yang banyak digunakan adalah
Edetic acid (EDTA). Selain itu, asam sitrat dan asam tartrat juga sering digunakan
·       Bahan pereduksi yaitu senyawa yang bisa mereduksi senyawa obat yang teroksidasi. Bahan ini akan mengurangi proses oksidasi dari obat. Contoh: tiosulfat dan asam askorbat.
·       Senyawa yang lebih mudah teroksidasi dibanding bahan yang dilindunginya. Bahan-bahan ini bertindak sebagai pembersih oksigen dan umumnya merupakan antioksidan larut air.
·       Terminator rantai yaitu bahan-bahan yang mampu bereaksi dengan radikal dalam larutan untuk membentuk senyawa baru yaitu radikal terminator rantai, yang tidak lagi membuat pemasukan baru dalam siklus propagasi radikal. Semua antioksidan larut lemak bertindak sebagai terminator rantai. Dan sebagian besar antioksidan larut air pun dapat bertindak sama.
Penggolongan antioksidan yang umum digunakan dalam parenteral volume kecil:
Larut air
Garam asam sulfur
Natrium bisulfit                 0,05-0,1%
Natrium sulfit                  0,01-0,2%
Natrium metabisulfit           0,025-0,1%
Natrium tiosulfat               0,1-0,5%
Natrium formaldehid            0,005-0,15%
sulfoksilat
Isomer asam askorbat
L- dan D-asam askorbat       0,02-1,0%
Turunan thiol
Asetilsistein                   0,1-0,5%
Sistein                         0,1-0,5%
Tiogliserol                      0,1-0,5%
Asam tioglikolik
Asam tiolaktat
Thiourea                        0,001-0,05%
Ditiotreitol
Glutation
Larut minyak
Propil galat                        0,05-0,1%
Butil hidroksi anisol               0,005-0,02%
Butil hidroksi toluen              0,005-0,02%
Ascorbil palmitat                  0,01-0,02%
Nordihydroguaiaretic acid          0,01-0,05%
α-tocopherol 9                   0,05-0,075%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar