ORANG
MUDA KATOLIK
PAROKI
HATI TAK BERNODA SP MARIA MAKALE
TEMA
: HIDUP PANTANG MENYERAH - TEKUN, ULET DAN SABAR
PERTEMUAN
OMK II
SUB
TEMA : TEKUN, ULET DAN SABAR DALAM PERJUANGAN HIDUP
Hasil yang diharapkan :
1. OMK
menyadari bahwa perjuangan hidup membutuhkan ketekunan, keuletan dan kesabaran
dalam melakukan setiap pekerjaan baik yang berkelanjutan dalam hidup
sehari-hari
2. OMK
menyadari bahwa ketekunan, keuletan dan kesabaran membuat kita tenang dan teguh
hati menghadapi masalah
3. OMK
menyadari bahwa dengan ketekunan, keuletan dan kesabaran, kita berjumpa dan
bersatu dengan Allah sang Pencipta
PROSES PENDALAMAN
1.
Lagu
Pembukaan
2.
Tanda
Salib dan Salam
P : Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Rahmat
Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dalam persekutuan Roh Kudus selalu
beserta kita
U : Sekarang
dan selama-lamanya.
3.
Kata
Pengantar
P : Rekan-rekan
OMK yang terkasih, pada pertemuan pendalaman APP sebelumnya, kita telah
mendalami subtema Hidupku adalah Sebuah Perjuangan. Hari ini kita memasuki
pertemuan yang kedua dengan sub tema : Tekun, Ulet dan Sabar dalam Perjuangan
Hidup.
Semoga melalui pertemuan ini, kita
semakin sadar bahwa perjuangan hidup yang kita alami memerlukan ketekunan,
keuletan dan kesabaran dalam melakukan tugas –tugas kita sebagai Orang Muda
Katolik, entah sebagai anak, pelajar, mahasiswa ataupun sebagai seorang
pekerja.
Untuk itu, marilah kita menyiapkan diri
kita, kita menyadari segala kekurangan dan dosa kita dan kita hening sejenak.
4.
Pemeriksaan
Batin dan Pernyataan Tobat (hening)
P : Marilah
kini kita menyesali dosa-dosa kita dengan berdoa tobat.
P+U : Allah
yang Maharahim…
P : Semoga
Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita
ke hidup yang kekal.
U : Amin
5.
Doa
Pembuka
P : Allah
Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan dan penyelenggaraan
kasih-Mu terhadap kami, putra-putri-Mu. Terima kasih karena Engkau mengumpulkan
dan mempersatukan kami kembali dalam ibadat pendalaman APP yang kedua ini.
Semoga melalui sabda-Mu yang sebentar lagi akan kami dengarkan dan renungkan,
kami semakin dikuatkan dalam memperjuangkan hidup kami dengan tekun, ulet dan
sabar. Bantulah kami memahami sabda-Mu serta mengamalkannya dalam kehidupan
kami. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U : Amin
6.
Lagu
pengantar sabda
7.
Teks
Alkitab Yak 5:7-11
7Karena itu,
saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya
petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah
turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. 8Kamu juga harus
bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! 9Saudara-saudara,
janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan
dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. 10Saudara-saudara,
turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi
nama Tuhan. 11Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu
mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan
kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan
maha penyayang dan penuh belas kasihan.
8.
Pendalaman
Bacaan dengan Metode Diskusi dan Sharing Pengalaman
KASUT
(SEPATU) BURUK
Aku mengajar di sebuah sekolah di sebuah kampong.
Salah seorang muridku selalu dating terlambat ke sekolah setiap hari. Kasut dan
bajunya selalu kotor. Setiap kali aku bertanya kepadanya tentang baju dan
kasutnya, dia hanya berdiam diri. Aku masih “bersabar” dengan keadaan
pakaiannya. Tetapi, kesabaranku habis karena setiap hari selalu datang
terlambat.
Pada mulanya aku masih member nasihat. Pada hari
seterusnya aku terpaksa memjalankan janjiku untuk menghukumnya kalau masih
terlambat. Anehnya, dia hanya menyerahkan saja tangannya untuk dipukul rotan;
dan aku memuklnya lagi. Namun, dia masih tetap datang terlambat ke sekolah.
Pada suatu hari aku merencanakan untuk menyelidiki
dia di rumahnya. Setelah mendapatkan alamatnya, aku meneruskan niatku. Dia
tinggal di sebuah kawasan yang tidak begitu jauh dari sekolah. Keadaan rumahnya
sangat miskin. Ternyata dia tidak mempunyai seragam dan kasut sekolah. Dia
terpaksa bergantian dengan adiknya. Dia baru bisa ke sekolah setelah adiknya
pulang.
“maafkan guru. Kenapa kamu tidak beritahukan guru
dan kenapa kamu biarkan saja guru memukul kamu?”katanya ibunya sering berpesan,
“Ingat, Nak, jangan meminta-minta pada orang. Jangan sampaikan kemiskinan kita
pada orang. Kalau guru memukul, serahkan saja tangan kamu.”
Kejadian itu cukup menginsafkan aku. Setelah itu,
aku dan guru-guru lain, serta setiap pelajar mencoba membantunya sesuai
kemampuan dengan mengumpulkan uang. Setelah uang terkumpul dan cukup untuk
membeli kasut dan seragam sekolah, kami menyerahkannya kepada anak tersebut.
Akhirnya dia tidak pernah terlambat lagi ke sekolah.
Pertanyaan
Penuntun:
1.
Apa arti tekun, ulet dan sabar menurut
Anda?
2.
Di mana letak ketekunan, keuletan, dan
kesabaran anak dalam cerita di atas?
3.
Menurut kamu, apa saja yang perlu
dilakukan agar kita lebih tekun, ulet dan sabar sesuai dengan teks Yak 5:7-11?
9.
Penjelasan
Teks Alkitab dan Sub Tema:
Rekan-rekan
OMK terkasih, hidup kita kita akan terus mengalir dari waktu ke waktu. Banyak
tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Kita dalam menghadapi tantangan,
rintangan dan berbagai masalah itu, tidak boleh mengeluh seperti tema APP kita
tahun ini. Kita hidup pantang menyerah. Hal-hal yang kita temui itu hendaknya
mencari solusi dengan kreatifitas, semangat dan loyalitas serta sifat-sifat
yang terus kita tumbuhkan misalnya tekun, ulet, sabar, jujur, rendah hati dll.
Sub
tema kita pada pertemuan ini yaitu Tekun, Ulet dan Sabar dalam Perjuangan
Hidup. Tekun berarti rajin, mau bekerja keras, tidak bersungut-sungut dan punya
komitmen. Ulet berarti kuat dan tidak mudah putus asa, yang disertai dengan
kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. Orang yang sabar
adalah orang yang tahan dan tabah menghadapi segala cobaan. Sikap tekun, ulet
dan sabar membuat kita tidak mudah jatuh dalam kesedihan, kekecewaan, membuat
kita tenang, teguh hati, tidak tergesa-gesa, tidak lekas marah, tidak putus
asa, dan tidak lekas patah hati menghadapi masalah : apabila ada hal yang
menggembirakan, tidak hanyut dan lupa daratan ; sedangkan bila ada hal yang
kurang menyenangkan dan belum berhasil, tetap bertahan dan tidak menyerah
begitu saja.
Dalam
teks Kitab Suci Yak 5:7-11, Yakobus menasehati orang-orang Kristen pada
zamannya agar bersabar menanggung penderitaan akibat Kekristenan mereka sampai
kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Untuk itu, Yakobus menganjurkan agar
orang-orang Kristen menuruti kesabaran para petani yang dengan tekun menantikan
hasil dari pekerjaannya. Ia juga menganjurkan agar mereka menuruti kesabaran
para nabi yang dengan menyampaikan firman Allah meskipun banyak orang yang
tidak mau mendengarkannya. Dan akhirnya ia menganjurkan agar mereka menuruti
kesabaran Ayub yang dengan tekun menantikan pembalasan Allah atas penderitaan
yang dialaminya. Daripada bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, lebih
baik mereka bersabar menantikan dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus Kristus
yang akan menghakimi semua orang menurut perbuatannya.
Kesimpulan :
Dalam
memperjuangkan hidup diperlukan sifat-sifat tekun, ulet dan sabar karena dengan
memiliki sifat demikian, kita dapat berjumpa dan bersatu dengan Allah sang
Pencipta.
10.
Doa
Permohonan: (spontan)
11.
Kolekte
12.
Bapa
Kami
13.
Doa
Penutup
P : Allah
yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas sabda-Mu yang telah kami dengarkan pada
pertemuan APP kedua ini. Kami orang muda sering kali tidak sabar, mudah
mengeluh dan putus asa dalam menghadapi tantangan hidup kami.
Kami mohon, ya Bapa, bantulah kami dalam
usaha memperjuangkan kehidupan kami menjadi lebih baik hari lepas hari. Semoga
sabda-Mu dan kisah tadi, membantu kami untuk menjadi orang yang tekun, ulet dan
sabar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
14.
Berkat
dan Pengutusan
P : Semoga
Tuhan beserta kita
U : Sekarang
dan selama-lamanya
P : semoga
kita sekalian senantiasa dibimbing, dilindungi dan diberkati oleh berkat Allah
yang Mahakuasa dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U : Amin
P : Rekan-rekan
OMK yang terkasih, dengan demikian ibadat kita telah selesai
U : Syukur
kepada Allah
P : Marilah
kita pergi, kita diutus
U : Amin
15.
Lagu
Penutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar