Orang Toraja tidak dapat
terlepas dari adat dan budaya. Lahir,
hidup dan mati melibatkan adat dan budaya Toraja ibarat mata rantai yang tidak
terputuskan. Pada saat orang Toraja lahir dan menjalani kehidupan, mereka diikat
oleh Suru'; saat masuk dalam perkawinan, mereka diikat oleh Tana dan pada saat
meninggal, mereka diikat oleh Sangka' dan semuanya sesuai dengan strata sosial
masing-masing.
Dalam tatanan hidup orang
Toraja, terkenal 4 strata sosial (Tana’) yaitu:
1.
Tana’ Bulaan (strata emas)
2.
Tana’ Bassi (strata Besi)
3.
Tana’ Karurung (strata kayu kuat)
4.
Tana’ Kua-Kua (strata kayu yang cepat lapuk)
Adat dan budaya orang Toraja
dikenal dalam 2 jenis rambu (upacara) yaitu Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’. Rambu
Tuka’ berkenaan dengan upacara adat yang melibatkan upacara syukur atas sesuatu
seperti pernikahan, syukur rumah baru, syukur atas berkat-berkat Tuhan seperti
panenan. Sementara rambu solo’ berkenaan dengan upacara adat kedukaan atas
kematian.